Selasa, 27 Januari 2009

me-reblog kawan saya, Wisnu Aryo Setio :)

membunuh mimpi, membunuh nyawa

john lennon dengan sangat jelas bilang you may say i’m a dreamer, but i’m not the only one. saya memang orang yang suka berharap, senang bermimpi. saya suka future tenses. dan sejauh ini, sudah banyak yang tercapai. alhamdulillah. orang lain juga pasti banyak yang seperti itu. anak-anak tk dan sd diajarkan untuk bermimpi menjadi dokter, perawat, atau pilot. di smp dan sma, cita-cita mulai berubah menjadi lebih realistis seperti musisi, diplomat, atau ‘menantu di keluarga bakrie’ (hahaha, cita-cita ini asli milik teman saya). gelembung-gelembung mimpi memang menarik untuk dipelajari dan, hopefully, suatu saat dijalani, bukan?

tapi kembali lagi, gelembung mimpi memanglah setipis gelembung. mempertahankannya susah, memecahkannya mudah. banyak sekali cara untuk memecahkan mimpi ini, menjauhkannya dari kenyataan. satu yang akhir-akhir ini jelas tertangkap oleh mata saya adalah… narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya. narkoba.



bapak dan ibu guru sekolahku tersayang, ayah dan ibu para orangtua siswa tercinta, jika suatu saat anda membaca tulisan ini, janganlah memberikan saya e-mail atau buru-buru menekan BUZZ pada Y!M saya untuk bertanya. tentu nama-nama oknum akan saya rahasiakan demi kebaikan bersama ;)

di pergaulan kelas sembilan ini saya menemui banyak teman-teman baru. dan sungguh, semakin banyak saya bertemu manusia, semakin berbeda juga perilaku dan sifatnya. satu yang sangat saya khawatirkan adalah kebiasaan sebagian kecil dari mereka yang sudah mengenal rokok. dan sebagian kecil alkohol.

memang resiko bersekolah di tempat favorit seperti saya adalah terbentuknya stereotipe. saya mengakui bahwa di sekolah saya ada beberapa ‘kelompok peer-groups’ yang keren (atau menganggap diri mereka keren), dan orang-orang yang bukan kelompok. jurangnya memang tidak jauh, tapi terbaca. anak-anak dari kelompok ini pastilah memiliki kelebihan tersendiri (menulis blog tidak termasuk!), seperti tampan, kaya raya, pandai olahraga, pandai alat musik, atau setidaknya memiliki modal gaul atau berani saja sudah cukup. dan para perempuan juga membuat kelompok tersendiri untuk membagi sebuah kebiasaan ngerumpi atau ngegosip yang sama, atau sekedar jalan ke bioskop untuk menonton film terbaru. saya sangat mendukung! adanya kelompok untuk mempererat solidaritas, untuk melatih organisasi, semua itu jelas tidak salah.

tapi hal-hal menjadi berbahaya ketika anak-anak ‘keren’ tersebut bermaksud untuk menambah ke’keren’an mereka, ke’macho’an mereka, ke’gaul’an mereka dengan mencoba hal-hal yang buruk seperti rokok atau alkohol. saya mengakui kalau saya memang bukan anak yang paling keren, atau macho, atau gaul di sekolah. tapi saya tidak berminat merokok hanya untuk terlihat keren! bahkan ketika saya bertanya kepada teman-teman wanita saya (termasuk si pacar), mereka tidak suka dengan laki-laki perokok. saya sendiri sebagai laki-laki juga merasa SANGAT RISIH jika melihat perempuan merokok, tentunya.

semua panca indera saya menjadi peka terhadap rokok akhir-akhir ini. duduk di samping kawan, tercium bau asap rokok. membuka tas teman, terlihat kotak rokok. saya merasa khawatir jika hal ini terus bertambah buruk. berhenti merokok adalah hal yang sangat menyulitkan. saya melihat dan merekam perjuangan ayah saya bergelut dengan rokok, dan saya tidak mau juga teman-teman saya mengalami hal yang sama. jika saya bisa, saya ingin sekali merebut kotak-kotak rokok itu lalu membuangnya jauh-jauh dari tas teman-teman saya. tapi saya tak berdaya. memang dulu saya punya jabatan, kini saya juga punya jabatan. tapi saya juga tidak mau mengambil resiko untuk digebuki sepulang sekolah hanya karena melakukan hal itu. lagipula, di depan sekolah saya, dengan menyebrangi satu zebra cross saja, sudah terdapat warung yang menjual segala jenis rokok. apa gunanya saya membuang dan digebuki, kalau begitu?

lain rokok lain juga alkohol. ada yang tahu apa itu MIX MAX? bagi yang tahu, saya hanya bisa menyarankan untuk JANGAN meminumnya. bagi yang tidak tahu saya hanya bisa menyarankan untuk JANGAN mau dekat-dekat dengan benda itu. teman saya yang meminumnya pada saat kami karaoke mengaku dia tidak merasakan efek apa-apa memang. tapi kami semua yang bersamanya melihat, jalannya menjadi limbung. di karaoke ia menjadi agak liar. ia mabuk ringan! dan minuman jenis ini bisa diperoleh dengan SANGAT MUDAH, dalam harga yang SANGAT MURAH, di semua tempat perbelanjaan. termasuk salah satu mini mart berlogo bundar merah yang sekarang tersohor atas koleksi alkohol dinginnya.

mereka semua yang sudah mulai merasa candu ini memang punya alasan mereka masing-masing. saya sangat menghargai mereka sebagai sahabat-sahabat saya, teman-teman saya. tapi saya tidak menghargai tindakan mereka. bagi saya, sebaik apapun mereka menjadi sahabat, jika mereka sudah melakukan hal itu saya akan mengurangi rasa hormat saya pada mereka. termasuk juga rasa hormat saya kepada (mohon maaf yang sebesar-besarnya) guru-guru yang bahkan membiarkan puntung-puntung rokok mereka bergeletakan di seluruh sekolah. saya merasa malu, kesal, dan juga bingung menghadapi masalah ini. dan di dunia nyata, tidak banyak hal yang bisa saya lakukan.



teriaki saya pengecut karena saya hanya bisa berani berbicara lantang melalui blog ini. tapi dalam kenyataannya, saya sudah memberitahu mereka dengan baik-baik. rokok tidak baik, alkohol tidak baik. perlahan juga akan saya beritahu mereka bahwa kedua benda haram jaddah itu bisa membawa mereka kepada ganja dan narkoba-narkoba berbahaya lainnya. tapi saya hanyalah seorang teman. beberapa malah menganggap saya hanya kenalan, atau hanya seorang mantan ketua osis yang obesitas dan cuma bisa membual. satu-satunya cara yang bisa saya lakukan melalui blog ini hanyalah untuk mencegah.

bagi pembaca yang berumur masih muda belia, smp atau sma terutama di kota, rokok dan alkohol memang sulit dihindari. mereka ada dimana-mana! entah makan-makan santai bersama teman atau sekedar mengerjakan proyek iseng bersama, bisa mengantarkan kita menuju pengalaman pertama mencoba rokok atau alkohol. inilah yang harus kita semua hindari! kita tidak boleh membiarkan sebuah pengalaman pertama terjadi. tidak ada pengalaman pertama bagi rokok dan alkohol!

semua pengalaman pertama akan berlanjut kepada pengalaman yang kedua, jika kita tidak memiliki keyakinan yang teguh.

sekarang, coba jujur pada diri sendiri, adakah remaja seumur kita yang memiliki prinsip teguh? saya sendiri pun tidak memilikinya. itulah tujuan saya menulis ini, agar tulisan ini bisa menjadi pegangan saya jika saya khilaf atau terlupa. agar tulisan ini yang menjadi pengingat saya.

“yo, maneh mau nyobain?”

“makasih. babeh aing udah susah-susah, berbulan-bulan nyoba buat berhenti ngerokok cuma demi aing, gara-gara waktu itu aing asthma. masa sekarang aing tiba-tiba ngerokok?”


itulah kata kunci saya untuk menghindarinya. pasti masih banyak kata-kata lain yang bisa kita gunakan untuk menolak.

bukan hanya SAY NO, tapi langsung AVOID!

zaman sekarang bukan lagi zaman pemaksaan! dengan menulis ini, sebenarnya saya sendiri juga masih takut digebuki beramai-ramai, tapi saya rasa, di situs ini saya berbicara DEMI KEBAIKAN! jadi saya tidak perlu takut. tentu, bagi pembaca lain juga jangan takut untuk menolak rokok dan alkohol.

dan sekarang jika diantara para pembaca tulisan ini, sudah ada yang mencandu rokok atau alkohol, saya hanya bisa mengingatkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk berhenti. ayah saya sendiri jujur pada saya, ia memulai merokok dari kelas satu sekolah menengah pertama. memang sebuah rekor yang sangat memalukan! tapi pada usianya yang menjelang lima puluh, ia berhasil berhenti total, membuang semua kebiasaannya selama puluhan tahun di masa lalu. jika ia tidak memiliki motivasi yang kuat, saya yakin sekali dia akan mulai merokok lagi. tapi dia tidak, karena dia yakin bahwa merokok itu tidak baik! hal inilah yang menginspirasi saya untuk TIDAK merokok, walau hanya satu hisap. dan hal ini juga yang membuat saya makin kagum dan mencintai ayah saya.

kembali ke paragraf-paragraf saya di awal tentang mimpi. rokok dan alkohol jelas merupakan gerbang terdekat menuju ganja dan narkoba lainnya. jenis-jenis narkoba itu juga merupakan gerbang bagi kerusakan otak permanen beserta kematian. mimpi tentu akan bisa menjadi kenyataan jika seseorang yang memimpikannya, berusaha untuk menjadikannya nyata. bagaimana kita bisa menjadikan mimpi itu nyata jika kita sudah terlanjur mati di usia muda? mungkin mimpi mimpi itu hanya bisa sampai sebatas batu nisan.

rokok dan alkohol memang masih penuh kontroversi. tapi saya yakin, kita semua sudah bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk bagi kita. tugas saya disini hanyalah untuk menulis sebanyak mungkin, dan mengingatkan sesering mungkin.

kini yang harus kita lakukan tidak cukup dengan berkata tidak, tapi juga dengan menghindarinya bersama-sama.

wisnu aryo setio.
duta pelajar anti narkoba kota bandung 2008.



jika kamu peduli, sebarkan lagi tulisan anti narkoba ini. tuliskan kata-kata anti narkobamu sendiri atau cukup copy paste tulisan ini ke sebanyak mungkin websites yang bisa dilihat orang. yang kita butuhkan bukan hanya yang banyak bicara, tapi juga yang bisa bergerak!

2 komentar:

  1. zatiii
    salam ya buat temanmu yg nulis iini!
    aku dah re-blog ke blog aku lhooooo....
    oiah,ko blog kamu gag bisa di ikutin sih?

    BalasHapus
  2. okeee hahahaha makasi sayang :)

    BalasHapus